BEKERJALAH SELAGI BISA DAN JANGAN MENGEMIS

BEKERJALAH SELAGI BISA DAN JANGAN MENGEMIS
BEKERJALAH SELAGI BISA DAN JANGAN MENGEMIS
Luthfi Bashori
Sy. Miqdam bin Ma’dikarib RA mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tiada seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dibandingkan dengan makan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari).

Bekerja mencari rezeki yang halal itu termasuk perintah syariat. Menghidupi keluarga dengan hasil keringat sendiri dari pekerjaan yang digelutinya sangatlah terpuji bagi kepala rumah tangga. Berbeda dengan orang yang kemauannya hanya meminta dan mengemis, padahal dirinya mampu bekerja, maka perbuatannya itu akan menistakan dirinya kelak di akhirat.

Sy. Anas RA menceritakan, ada seorang dari golongan Anshar yang menghadap kepada Nabi SAW dan meminta sesuatu kepada beliau.
“Tidaklah di rumahamu ada sesuatu?” tanya Nabi Muhammad SAW.
“Benar..., secarik pakaian yang dapat aku pergunakan sebagiannya, dan aku hamparkan sebagiannya. Juga ada cangkir yang akau gunakan minum air,” jawab orang itu.
“Bawalah kedua benda itu kepadaku,” pinta Nabi S.A.W.

Orang tersebut segera mengambil kedua barang yang dimaksud dan menyerahkan kepada Nabi SAW. Lalu beliau SAW bersabda kepada shahabat-shahabat yang lain, “Siapa yang mau membeli kedua barang ini?”
Seorang laki-laki menawar, “Aku akan membelinya satu dirham.”
“Siapa yang mau membelinya dua kali lipat dari satu dirham, atau tiga kali lipat?” tanya Nabi S.A.W.
Seseorang berkata, “Aku mau membelinya dengan dua dirham.”
Nabi Muhammad SAW menerima pembelian dua dirham itu, lalu menyerahkan uangnya kepada pemilik barang, seraya bersabda, “Belilah makanan dengan salah satu dirham itu, kemudian berikanlah kepada keluargamu, dan satu dirham sisanya belikanlah kapak. Kemudian bawalah kapak itu kepadaku.”

Orang Anshar tersebut benar-benar mematuhi perintah Nabi S.A.W. Setelah membeli kapak, ia menyerahkannya kepada Nabi S.A.W. Kemudian beliau mengikat kapak itu pada sebatang kayu dan bersabda, “Pergilah. Carilah kayu bakar, dan juallah. Aku tidak ingin melihatmu sampai lima belas hari mendatang.”
Mulai hari itu orang tersebut benar-benar mencari kayu. Beberapa hari kemudian, ia bisa menghasilkan lima belas dirham. Sebagiannya ia belikan pakaian, dan sebagian ia belikan makanan.

Maka bersabada Nabi SAW, “Pekerjaan itu lebih baik bagimu daripada engkau datang meminta-minta. Karena meminta-minta itu akan membekaskan titik hitam di wajahmu pada hari kiamat kelak. Sesungguhnya meminta-minta itu tidak diperbolehkan, kecuali bagi tiga golongan. Yakni:
• Orang miskin yang kelaparan.
• Orang yang bangkrut usaha dagangnya.
• Orang yang mempunyai hutang darah atau harus membayar denda, tetapi keluarganya tidak ada yang mampu untuk menutupnya.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i)
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==